TUGAS KLIPPING SENI BUDAYA
“RAGAM KARYA SENI RUPA MURNI
(MAKNA LUKISAN DAN PATUNG)”
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
ANDI INDAH FITRIA WAHYUNI SAFAAT
KELAS IX C
NISN 0008378464
MACAM-MACAM LUKISAN
1. SEORANG WANITA JAWA YANG SEDANG MEMBATIK
Lukisan diatas mempunyai makna bahwa seorang wanita yang
sedang membatik mempunyai raut wajah yang serius dan penuh ketelatenan dalam
membuat satu kain batik.Yang juga dapat menjelaskan kepada penikmat lukisan
bahwa pembuatan batik itu dilakukan dengan peralatan sederhana bukan
menggunakan mesin atau alat teknologi yang modern. Dan membatik juga merupakan
suatu kebiasaan para gadis-gadis di daerah Jawa.
2. LUKISAN
PEMANDANGAN PERDESAAN
Lukisan diatas mempunyai makna yaitu pemandangan di suatu
perdesaan yang sangat indah dan kegiatan utama di suatu perdesaan yaitu
pertanian. Dan dimana keadaan di suatu perdesaan itu masih memiliki banyak pepohonan yang rimbun.
3. LUKISAN
SEEKOR HARIMAU
Lukisan diatas mempunyai
makna yaitu seekor harimau yang sedang mencari mangsa yang ingin dimakan yang
mempunyai raut wajah yang menyeramkan dan ganas. Dan dengan lukisan diatas si
pelukis ingin menyampaikan kepada penikmat lukisan bahwa Harimau merupakan
binatang yang menyeramkan dan berbahaya bagi manusia.
4.
SEORANG WANITA BALI YANG SEDANG MENENUN
Lukisan diatas mempunyai makna bahwa seorang wanita yang
sedang menenun mempunyai raut wajah yang serius dan penuh ketelatenan dalam
membuat satu kain tenun.Yang juga dapat menjelaskan kepada penikmat lukisan
bahwa pembuatan tenun itu dilakukan dengan peralatan sederhana bukan
menggunakan mesin atau alat teknologi yang modern.
5. lukisan
masa kanak-kanak
Lukisan diatas mempunyai
makna yaitu sekumpulan anak kanak-kanak yang sedang memandikan seekor kerbau
sambil bermain air dan bercanda ria di sungai bersama teman-temannya. Yang juga
dapat menjelaskan kepada penikmat lukisan bahwa pada masa kanak-kanak adalah
masa-masa mereka bermain bersam teman-temannya.
6. LUKISAN SEORANG ANAK YANG
SEDANG BELAJAR
lukisan diatas mempunyai
makna yaitu seorang anak SD yang sedang diajar oleh kakeknya. Yang dapat
menjelaskan kepada penikmat lukisan bahwa sebuah ilmu itu tidak dapat hilang
atau habis walaupun usia kita sudah tua dan sebuah ilmu itu dapat kita bagi kepada
anak cucu kita maupun orang lain yang membutuhkan.
MACAM-MACAM PATUNG
1. PATUNG SUROBOYO
Sebuah filosofi betapa sifat manusia bagai isi kebun binatang yang
bisa saling memangsa, bila masing-masing tidak diberi kandang dan aturan yang
jelas. Pertarungan antara suro (hiu) dan boyo (buaya) terjadi karena adanya hiu
yang melanggar batas dengan masuk ke wilayah buaya. Maknanya, pantang
bagi kita untuk mundur dan menyerah pada mereka yang akan menjajah wilayah
kedaulatan fisik maupun kedaulatan berfikir dan ideologis kita. Kata ‘lawan’
menjadi harga mati bagi kita.
2. PATUNG PAHLAWAN
·
Patung kuda dengan 2 kaki depan terangkat menandakan bahwa sang penunggang
gugur di medan perang.
3. PATUNG
LOROBLONYO
Patung
loroblonyo pada awalnya digunakan sebagai lambang dari dewi padi dan sebgai
lambang kesuburan. Kesuburan disini berarti kesuburan dalam pertanian dan juga
kesuburan dalam rumah tangga. Masyarakat jawa meyakini bahwa patung loroblonyo membawa
kesuburan, keharmonisan rumah tangga bagi rumah yang memiliki patung tersebut.
Makna simbolik yang terkandung dalam patung sepasang pengantin jawa tersebut
sangat dalam bagi suku jawa.
4. PATUNG BRATAYUDHA
perang Baratayudha yang kereta perangnya 'disetirin' sama Batara Kresna. Adegan patung karya pematung Nyoman Nuarta itu diambil dari fragmen waktu mereka melawan Adipati Karna. Kereta itu ditarik delapan kuda, yang melambangkan delapan ajaran kehidupan yang diidolai oleh Presiden Soeharto. Asta Brata itu meliputi falsafah bahwa hidup harus mencontoh bumi, matahari, api, bintang, samudra, angin, hujan dan bulan. Di bagian patung itu nempel prasasti yang bertuliskan 'Kuhantarkan kau melanjutkan perjuangan dengan pembangunan yang tidak mengenal akhir.'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar