Minggu, 01 September 2013

Tugas Seni Budaya Memaknai suatu lukisan dan patung

TUGAS KLIPPING SENI BUDAYA

“RAGAM KARYA SENI  RUPA MURNI
 (MAKNA LUKISAN DAN PATUNG)”
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
ANDI INDAH FITRIA WAHYUNI SAFAAT
KELAS IX C
NISN 0008378464






MACAM-MACAM LUKISAN

1. SEORANG WANITA JAWA YANG SEDANG MEMBATIK



Lukisan diatas mempunyai makna bahwa seorang wanita yang sedang membatik mempunyai raut wajah yang serius dan penuh ketelatenan dalam membuat satu kain batik.Yang juga dapat menjelaskan kepada penikmat lukisan bahwa pembuatan batik itu dilakukan dengan peralatan sederhana bukan menggunakan mesin atau alat teknologi yang modern. Dan membatik juga merupakan suatu kebiasaan para gadis-gadis di daerah Jawa.


2. LUKISAN PEMANDANGAN PERDESAAN

Lukisan diatas mempunyai makna yaitu pemandangan di suatu perdesaan yang sangat indah dan kegiatan utama di suatu perdesaan yaitu pertanian. Dan dimana keadaan di suatu perdesaan itu  masih memiliki banyak pepohonan yang rimbun.
3. LUKISAN SEEKOR HARIMAU

Lukisan diatas mempunyai makna yaitu seekor harimau yang sedang mencari mangsa yang ingin dimakan yang mempunyai raut wajah yang menyeramkan dan ganas. Dan dengan lukisan diatas si pelukis ingin menyampaikan kepada penikmat lukisan bahwa Harimau merupakan binatang yang menyeramkan dan berbahaya bagi manusia.
4.  SEORANG WANITA BALI YANG SEDANG MENENUN


Lukisan diatas mempunyai makna bahwa seorang wanita yang sedang menenun mempunyai raut wajah yang serius dan penuh ketelatenan dalam membuat satu kain tenun.Yang juga dapat menjelaskan kepada penikmat lukisan bahwa pembuatan tenun itu dilakukan dengan peralatan sederhana bukan menggunakan mesin atau alat teknologi yang modern.





5. lukisan masa kanak-kanak


Lukisan diatas mempunyai makna yaitu sekumpulan anak kanak-kanak yang sedang memandikan seekor kerbau sambil bermain air dan bercanda ria di sungai bersama teman-temannya. Yang juga dapat menjelaskan kepada penikmat lukisan bahwa pada masa kanak-kanak adalah masa-masa mereka bermain bersam teman-temannya.








6.  LUKISAN SEORANG ANAK YANG SEDANG BELAJAR

lukisan diatas mempunyai makna yaitu seorang anak SD yang sedang diajar oleh kakeknya. Yang dapat menjelaskan kepada penikmat lukisan bahwa sebuah ilmu itu tidak dapat hilang atau habis walaupun usia kita sudah tua dan sebuah ilmu itu dapat kita bagi kepada anak cucu kita maupun orang lain yang membutuhkan.




MACAM-MACAM PATUNG
1. PATUNG SUROBOYO





Sebuah filosofi betapa sifat manusia bagai isi kebun binatang yang bisa saling memangsa, bila masing-masing tidak diberi kandang dan aturan yang jelas. Pertarungan antara suro (hiu) dan boyo (buaya) terjadi karena adanya hiu yang melanggar batas dengan  masuk ke wilayah buaya. Maknanya, pantang bagi kita untuk mundur dan menyerah pada mereka yang akan menjajah wilayah kedaulatan fisik maupun kedaulatan berfikir dan ideologis kita. Kata ‘lawan’ menjadi harga mati bagi kita.





2. PATUNG PAHLAWAN

·                     Patung kuda dengan 2 kaki depan terangkat menandakan bahwa sang penunggang gugur di medan perang.
3. PATUNG LOROBLONYO




Patung loroblonyo pada awalnya digunakan sebagai lambang dari dewi padi dan sebgai lambang kesuburan. Kesuburan disini berarti kesuburan dalam pertanian dan juga kesuburan dalam rumah tangga. Masyarakat jawa meyakini bahwa patung loroblonyo membawa kesuburan, keharmonisan rumah tangga bagi rumah yang memiliki patung tersebut. Makna simbolik yang terkandung dalam patung sepasang pengantin jawa tersebut sangat dalam bagi suku jawa.
4. PATUNG BRATAYUDHA



perang Baratayudha yang kereta perangnya 'disetirin' sama Batara Kresna. Adegan patung karya pematung Nyoman Nuarta itu diambil dari fragmen waktu mereka melawan Adipati Karna. Kereta itu ditarik delapan kuda, yang melambangkan delapan ajaran kehidupan yang diidolai oleh Presiden Soeharto. Asta Brata itu meliputi falsafah bahwa hidup harus mencontoh bumi, matahari, api, bintang, samudra, angin, hujan dan bulan. Di bagian patung itu nempel prasasti yang bertuliskan 'Kuhantarkan kau melanjutkan perjuangan dengan pembangunan yang tidak mengenal akhir.'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar